Seringkali kita mendengar perumpamaan na’am ya akhi, na’am ukhti, na’am tafadhol dsb tatkala menyimak kajian ceramah agama. Na’am artinya dlm bahasa Indonesia itu apa ya?
Bahasa Arab ialah bahasa yg serumpun dgn bahasa Semit & mempunyai kedekatan kekerabatan dgn bahasa Ibrani & bahasa-bahasa Neo Arami. Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa ajaib yg memperlihatkan sumbangsih besar terhadap bahasa Indonesia.
Sebagai bahasa yg identik dgn agama Islam, bahasa Arab menjadi bahasa yg istilah keagamaan & peribadatannya banyak diadopsi atau diserap oleh bahasa Indonesia. Hal ini dikarenakan Indonesia merupakan salah satu negara dgn jumlah pemeluk agama Islam terbesar di dunia.
Selain itu, tak sedikit kosa kata bahasa Arab – yg tak berkaitan dgn keagamaan & peribadatan – yg diserap menjadi kosa kata dlm bahasa Indonesia seperti afwan & ikhwan. Hal ini disebabkan kosakata – kosakata tersebut telah banyak digunakan dlm percakapan sehari-hari atau dengan-cara verbal & goresan pena. Karena itu, sebagai bentuk kemajuan bahasa Indonesia, kosa kata tersebut hasilnya dimasukkan ke dlm Kamus Besar Bahasa Indonesia. Salah satu kata yg dimaksud yaitu na’am.
Daftar Isi
Na’am Artinya Ya Begitulah
Apa yg dimaksud dgn na’am? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia model daring, na’am atau naam adalah kata serapan dr bahasa Arab yg bermakna ya atau begitulah. Biasanya kata na’am dipakai untuk menjawab pertanyaan tentang kebenaran sesuatu hal.
Dalam bahasa Arab, alat yg digunakan untuk mengajukan pertanyaan dgn jawaban ya (na’am) atau tidak (laa) yaitu dua abjad istifham yaitu karakter hamzah dan hal. Contoh kalimatnya ialah sebagai berikut.
- Hal anta muslim? Na’am, ana muslim. (Apakah Anda muslim?/Ya, saya seorang muslim)
- A qara’ta al-kitaaba? Na’am. (Apakah Anda sudah membaca kitab itu?/ Ya)
Dari kedua pola di atas disimpulkan bahwa kata na’am lazimnya diucapkan tatkala terjadi percakapan atau komunikasi untuk mengkorfirmasi sesuatu, baik antarsesama laki-laki, antarsesama perempuan, maupun antara laki-laki & perempuan.
Na’am ya akhi artinya
Apa yg dimaksud dgn na’am ya akhi? Telah disebutkan sebelumnya bahwa kata na’am biasanya dipakai seseorang untuk membenarkan perihal sesuatu hal yg menjadi pertanyaan di mata orang lain. Dan hal ini umumnya terjadi dlm suatu percakapan.
Ketika ada seorang pria yg bertanya tentang kebenaran sesuatu pada temannya, temannya itu akan menjawab dgn kalimat na’am ya akhi. Contohnya sebagai berikut.
- Penanya : Hal anta Ambuuniy? (Apakah Anda orang Ambon)
- Penjawab : Na’am ya akhi. (Ya saudaraku)
Contoh kalimat di atas menjukkan bahwa na’am ya akhi artinya ya saudaraku tetapi khusus untuk saudara pria. Jawaban ini sekaligus menunjukkan bahwa sang teman membenarkan atas pertanyaan yg diajukan oleh si penanya yg berjenis kelamin pria.
Na’am ukhti artinya
Apa yg dimaksud dgn na’am ya ukhti? Tatkala ada seorang perempuan yg mengajukan pertanyaan wacana kebenaran sesuatu pada temannya, temannya itu akan menjawab dgn kalimat na’am ya ukhti. Contohnya selaku berikut.
- Penanya : Hal anti Muslimah? (Apakah Anda seorang muslimah?)
- Penjawab : Na’am ya ukhti, ana muslim. (Ya saudaraku, saya muslim)
Contoh kalimat di atas menunjukkan bahwa na’am ya ukhti mempunyai arti ya saudaraku tetapi khusus untuk saudara perempuan. Jawaban ini sekaligus memperlihatkan bahwa sang sobat membenarkan atas pertanyaan yg diajukan oleh si penanya yg berjenis kelamin perempuan.
Dari ulasan singkat di atas disimpulkan bahwa kata na’am yg dipakai dlm percakapan sehari-hari mengandung arti ya atau begitulah. Adapun arti dr na’am ya akhi yaitu ya saudaraku yg ditujukan pada saudara pria. Arti dr na’am ya ukhti yaitu ya saudaraku yg ditujukan pada kerabat wanita.
Adapun perumpamaan lainnya yg masih berafiliasi dgn kata na’am ialah sebagai berikut :
- Na’am tafadhol artinya ya silahkan
- Arti na’am shahih artinya ya benar
- Na’am syukron artinya ya terima kasih
Semoga ananda makin paham akan perihal na’am artinya dlm bahasa Indonesia ya sobat mengapa.net & sobat gurun!